KAUKASUS (Arrahmah.com) – Dalam dua atau tiga hari terakhir berita utama dari para agen berita di wilayah Rusia dan Kaukasus melaporkan meningkatnya kegiatan militer hampir di seluruh wilayah Imarah Kaukasus.
Kebanyakan pertempuran skala besar terjadi di Dagestan.
Perlu diingat bahwa pertempuran sengit antara pasukan gabungan penjajah dan antek mereka dengan sekelompok kecil Mujahidin di distrik Kizlyar terjadi untuk hari kedua.
Bahkan menurut ringkasan resmi agresor Rusia, yang selalu menyembunyikan kerugian di pihak mereka, jumlah tewas dan terluka dalam satu pertempuran saja sangat mengesankan.
Perlu diingat bahwa pada Selasa (21/6/2011), menurut data dari berbagai sumber Rusia, yang selama ini melaporkan informasi yang saling bertentangan, kerugian di pihak penjajah dan antek mereka adalah 3 orang komandan tewas dan lima terluka, salah satu dari mereka mengalami kondisi serius.
Tiga lebih dari komando FSB dan tentara khusus Kementrian Dalam Negeri tereliminasi dan sedikitnya 12 tentara penjajah dan anteknya juga tewas selama pertempuran yang terjadi pada tengah malam di Kizilyurt.
Angka-angka ini dilaporkan oleh sumber-sumber dari antek Rusia di Dagestan. Menurut mereka, Mujahidin diduga mencoba untuk keluar dari pengepungan.
Jadi, menurut data resmi, hanya untuk satu hari pertempuran, jumlah kerugian penjajah Rusia dan antek mereka adalah 6 tentara tewas dan 17 terluka. Mengingat praktek penyembunyian jumlah sebenarnya oleh Rusia yang selalu mereka lakukan, kemungkinan jumlah tewas dan terluka jauh lebih banyak dari yang mereka umumkan.
Sedangkan pada Rabu (22/6), penjajah Rusia mengatakan bahwa selama pertempuran sengit di distrik Kizlyar, Dagestan, yang berlangsung selama lebih dari setengah hari, Mujahidin menewaskan 7 tentara musuh dan melukai 16 lainnya.
Penjajah Rusia juga terpaksa harus mengakui bahwa pada Rabu pagi, Mujahidin berhasil keluar dari pengepungan meskipun musuh didukung dengan helikopter dan tank baja.
Masih belum ada informasi pasti mengenai kerugian di pihak Mujahidin.
Serangkaian operasi sabotase juga terjadi di ibukota Dagestan, Shalmilkala dan di kota Kaspiisk, di mana anggota senior berbagai geng penjajah dan antek mereka tewas atau terluka.
Pada Senin lalu, seorang letnan kolonel FSB, Magomed Gamzatov berhasil dieliminasi. Pada Rabu malam, seorang anggota geng “Komite Investigasi Federal Rusia”, Haji Alibegov ditembak mati.
Menurut informasi yang belum dikonfirmasikan, terjadi pertempuran lain di TemirKhanShura, Tsuntin dan Gubden di Dagestan. (haninmazaya/arrahmah.com)