RIYADH (Arrahmah.com) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (84) telah dirawat di rumah sakit di ibukota Riyadh karena menderita radang kantung empedu, kantor berita negara, SPA mengatakan.
Laporan itu mengatakan bahwa Raja Salman sedang menjalani pemeriksaan medis tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Setelah berita itu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menunda kunjungan yang dijadwalkan ke Arab Saudi, kata Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Raja Salman menghabiskan lebih dari dua setengah tahun sebagai pangeran mahkota dan wakil perdana menteri dari Juni 2012 sebelum menjadi raja. Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.
Penguasa de facto dan selanjutnya di tahta adalah putra mahkota, Muhammad bin Salman, yang secara luas disebut sebagai MBS, yang telah meluncurkan reformasi untuk mengubah ekonomi kerajaan dan mengakhiri “kecanduan” terhadap minyak.
Pangeran berusia 34 tahun tersebut telah mengurangi pembatasan sosial di kerajaan, mengubah kebijakan terhadap perempuan di Saudi dan berjanji untuk mendiversifikasi ekonomi.
Bagi para pendukung raja perubahan tersebut disambut baik.
Tetapi kontrol negara atas media dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di kerajaan membuatnya sulit untuk mengukur tingkat antusiasme domestik.
Reformasi putra mahkota telah disertai dengan pembersihan bangsawan dan pengusaha atas tuduhan korupsi, dan perang di Yaman, yang semuanya telah membuat takut beberapa sekutu dan investor Barat.
Namun reputasinya menurun setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada tahun 2018 di tangan personel keamanan Saudi yang terlihat dekat dengannya.
(fath/arrahmah.com)