BAKU (Arrahmah.com) – Presiden Azerbaijan menggambarkan negara Armenia sebagai negara fasis, setelah mereka menyerang pemukiman penduduk di perbatasan Azerbaijan sehingga membuat seorang warga sipil tewas.
“Pasukan Armenia tidak bisa memasuki satu sentimeter pun tanah milik Azerbaijan dan mereka tidak akan bisa melakukannya,” kata Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan, dalam pertemuan kabinet pada Rabu (15/7/2020).
“Jika kita mau, kita bisa menguasai sebagian besar wilayah Armenia hari ini. Tapi kami tidak berniat demikian,” imbuhnya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Pada Ahad (12/7) tentara Armenia melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menyerang pos militer Azerbaijan di Tovuz barat laut. Serangan ini menyebabkan empat tentara Azerbaijan tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Pihak bersenjata Armenia juga menembaki rumah-rumah di desa Agdam di perbatasan Azerbaijan, sehingga menyebabkan Aziz Azizov (76) tewas.
“Hal ini menunjukkan bahwa Armenia adalah negara fasis,” ujar Aliyev. Dia juga menekankan bahwa Azerbaijan bertekad untuk memastikan integritas wilayahnya dan tidak akan mengambil langkah mundur di Upper Karabakh.
Upper Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional, telah diduduki secara ilegal sejak 1991 melalui agresi militer Armenia.
Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB, serta keputusan oleh banyak organisasi internasional merujuk pada fakta ini dan menuntut penarikan pasukan Armenia dari Upper Karabakh dan tujuh wilayah pendudukan lainnya di Azerbaijan.
Pada Selasa (14/7), Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengutuk serangan Armenia dan menegaskan bahwa Turki tidak akan ragu untuk melawan segala jenis serangan terhadap Azerbaijan.
Aliyev berterimakasih kepada Turki dan Presiden Turki atas dukungan mereka kepada Azerbaijan. Aliyev juga mengatakan bahwa kini dunia melihat bahwa Turki dan Azerbaijan adalah saudara sejati. (rafa/arrahmah.com)