TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran telah setuju untuk memberikan kompensasi kepada keluarga dari 176 penumpang yang terbunuh ketika sebuah rudal Iran menabrak pesawat Ukraina, kata menteri luar negeri Swedia, Kamis (2/7/2020).
“Kami telah menandatangani perjanjian saling pengertian bahwa kami sekarang akan bernegosiasi dengan Iran tentang perubahan, juga kompensasi kepada keluarga korban berikutnya,” kata Ann Linde kepada kantor berita TT dalam sebuah pernyataan yang dikonfirmasi oleh sekretaris persnya.
Linde mengatakan perjanjian telah tercapai setelah negosiasi dengan Iran dan negara-negara dengan warga di antara para korban.
Dalam sebuah konferensi pers bulan lalu, kerabat korban di pesawat sipil Ukraina yang ditabrak oleh rudal Iran pada Januari mengklaim kepemilikan orang-orang yang mereka cintai telah dijarah.
Pesawat itu membawa sembilan anggota awak, warga Iran-Kanada, serta korban dari Swedia, Inggris, Afghanistan, dan Ukraina.
Pesawat Ukraina itu ditembak jatuh tak lama setelah lepas landas di Teheran, ketika pertahanan Iran dalam keadaan siaga tinggi, beberapa jam setelah Iran menembaki pangkalan-pangkalan AS di Irak sebagai pembalasan atas serangan AS yang menewaskan seorang komandan Iran di bandara Baghdad.
Iran berkilah krisis coronavirus berkontribusi pada keterlambatan penyelidikan oleh Dewan Investigasi Kecelakaan Udara. (Althaf/arrahmah.com)