TRIPOLI (Arrahmah.com) – Menteri pertahanan dan kepala militer Turki menandatangani perjanjian militer dengan batalion yang berperang atas nama Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang mengendalikan Tripoli pada Jumat (3/7/2020) untuk memastikan kepentingan Ankara di Libya.
Sumber mengatakan bahwa perjanjian militer menjamin perlindungan kepentingan Turki di Libya dan memungkinkan intervensi langsung Ankara di negara itu.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan Kepala Staf Umum Yasar Guler membahas “kerja sama militer dan keamanan” dengan kepala Pemerintah Kesepakatan Nasional Fayez Al-Sarraj dan pejabat militer, kata GNA dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya.
Kesepakatan yang baru ditandatangani itu juga mencakup pembentukan kekuatan dan pangkalan militer Turki di Libya, sumber menambahkan.
Sumber juga menegaskan bahwa perjanjian tersebut memberikan kekebalan bagi pasukan Turki di Libya terhadap penuntutan apa pun dan memberikan status diplomati kepada petugas Turki di Libya untuk memastikan kekebalan mereka.
GNA dan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Khalifa Haftar, telah menyaksikan ketegangan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah GNA yang berbasis di Tripoli merebut beberapa wilayah dan berupaya mendorong pasukan Haftar menjauh dari Tripoli. (haninmazaya/arrahmah.com)