TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Penguasa Gaza, Hamas, telah melepaskan tembakan roket ke laut pada Rabu (1/7/2020) dalam sebuah peringatan kepada “Israel” untuk tidak mencaplok bagian dari Tepi Barat, sumber-sumber di kelompok itu mengatakan kepada AFP.
Peluncuran sekitar 20 roket uji dari wilayah pantai Palestina datang ketika ribuan orang di Kota Gaza menjawab panggilan Hamas untuk protes jalanan.
Pekan lalu kelompok itu mengatakan bahwa jika “Israel” melanjutkan pencaplokan, sebagaimana diatur dalam rencana perdamaian AS, itu akan berarti deklarasi perang terhadap Palestina.
Pemerintah Benjamin Netanyahu telah menetapkan 1 Juli sebagai tanggal di mana ia dapat mulai menerapkan proposal “perdamaian” Timur Tengah Presiden AS Donald Trump.
Tetapi tidak ada pengumuman pada Rabu sore dan tidak ada yang dijadwalkan.
Para pengunjuk rasa Gaza mengibarkan bendera Palestina dan plakat yang mengutuk Trump, sambil menyerukan agar Hamas mengangkat senjata melawan “Israel”.
“Perlawanan harus dihidupkan kembali,” kata demonstran Rafeeq Inaiah kepada AFP. “‘Israel’ takut akan kekuatan.”
Yang lain memegang tanda bertuliskan “No to Annexation” dan “Palestinian Lives Matter”, merujuk pada gerakan anti-rasis yang lahir di AS “Black Lives Matter”, wartawan BBC di tempat kejadian mengatakan.
Demonstrasi juga terjadi di Tepi Barat yang diduduki “Israel”.
Di kota kuno Lembah Jordan, Jericho, sejumlah kecil demonstran Palestina bergabung dengan pensiunan politisi “Israel” sayap kiri, di antaranya Ophir Pines-Paz, mantan menteri dalam negeri Partai Buruh.
“Kami ingin menegaskan dukungan kami untuk perdamaian,” katanya. “Netanyahu dan proyek aneksasinya harus dihentikan.”
Rencana Trump, diluncurkan pada bulan Januari, menawarkan jalan bagi “Israel” untuk mencaplok wilayah dan pemukiman Tepi Barat untuk pemukim ilegal ekstrimis Yahudi. (haninmazaya/arrahmah.com)