TRIPOLI (Arrahmah.com) – Milisi yang loyal kepada komandan Libya yang berbasis di timur, Jenderal Khalifa Haftar, membobol sebuah pembangkit listrik di Teluk Sirte, menurut Angkatan Darat Libya, yang berafiliasi dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional di negara itu.
“Milisi teroris Haftar, yang diperkuat oleh tentara bayaran, menyerang pembangkit tenaga uap Teluk Sirte dan mencuri peralatan dan mesin dari sana,” kata Tentara Libya dalam sebuah pernyataan.
Pasukan GNA baru-baru ini berhasil menggagalkan serangan Haftar selama setahun di Tripoli, memulihkan kontrol di kota dan ladang minyak vitalnya. Tentara juga telah maju ke kota strategis Sirte.
Langkah Sirte telah menyebabkan apa yang disebut GNA sebagai deklarasi perang dari negara tetangga Mesir yang mengatakan kota itu adalah “garis merah” untuk itu.
Mantan Duta Besar AS untuk Libya, Deborah Jones, menyatakan keterkejutannya atas pernyataan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi yang mengatakan negara Afrika Utara itu tidak menganggap kota itu garis merah ketika ditempati oleh ISIS.
(fath/arrahmah.com)