SANAA (Arrahmah.com) – Sekitar 20.000 orang ditahan di ratusan penjara di wilayah yang berada di bawah kendali teroris Syiah Houtsi yang didukung Iran di Yaman.
Informasi itu diungkapkan selama simposium daring yang diselenggarakan oleh koalisi hak asasi manusia, lansir kantor berita resmi Yaman SABA.
Mutahar Al-Badhiji, direktur eksekutif Koalisi Yaman untuk Memantau Pelanggaran Hak Asasi Manusia, mengatakan selama simposium bahwa Yaman telah mengalami krisis kemanusiaan terburuk selama setengah tahun terakhir karena pelanggaran sistematis Houtsi terhadap masyarakat.
Murad al-Garati, presiden organisasi pengembangan dan HAM Temkin, mengatakan sekitar 20.000 orang ditahan di 790 penjara resmi dan dan tidak resmi di bawah kendali Houtsi.
Dia menambahkan bahwa Houtsi telah merekrut 7.000 anak-anak dan menanam ranjau darat di berbagai kota yang telah menewaskan 6.000 orang.
Yaman telah dirundung konflik sejak 2014, ketika Houtsi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk Sanaa.
Krisis memanas pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houtsi.
(fath/arrahmah.com)