DAGESTAN (Arrahmah.com) – Sumber dari Dagestan melaporkan bahwa Mujahidin melakukan sebuah serangan mendadak terhadap konvoy militer di jalan raya Levashi-Sergokala, seperti yang dilansir Kavkaz Center, Senin (20/6/2011).
Serangan dimulai pada pukul 10.40 waktu setempat. Sumber Rusia, seperti biasa, melaporkan hal-hal yang saling bertentangan dan membingungkan mengenai serangan ini.
Dalam laporan awal, para penjajah mengakui adanya fakta penyergapan, tapi setelah beberapa waktu mereka mengatakan bahwa itu adalah “operasi khusus terhadap militan” yang tengah dilakukan.
Beberapa media Rusia melaporkan bahwa sebenarnya dua bentrokan terjadi saat itu.
Selain serangan terhadap konvoy “pasukan interior”, Mujahidin juga terlibat pertempuran dengan penjajah di dekat desa Vonashimakhi di distrik Sergokala, provinsi Dagestan.
Namun, informasi mengenai pertempuran di dekat Vonashimakhi juga saling bertentangan. Menurut beberapa laporan, di sana hanya terdapat dua orang Mujahid saja, dan menurut informasi lain, terdapat satu tim yang sedang “dikejar” saat itu.
Para antek Rusia, pada gilirannya melaporkan bahwa seorang Mujahid syahid selama pertempuran. Penjajah dan antek mereka bungkam soal kerugian yang mereka alami.
Sementara itu, penduduk setempat mengonfirmasikan bahwa konvoy militer diserang saat mereka tengah melakukan perjalanan.
Pada Senin (20/60 malam, situs FSB, LifeNews melaporkan bahwa Mujahidin yang telah menyerang konvoy tengah “dikejar” menggunakan helikopter.
Menurut FSB, detasemen Mujahidin mengelilingi daerah Sergokala dan “tentara pasukan khusus” mengalami luka parah selama pertempuran dengan Mujahidin. Mereka juga mengatakan bahwa seorang Mujahid martir dalam pertempuran.
Website itu menulis bahwa konvoy diserang di sebuah dari dalam hutan di jalan raya Levashi-Sergokala.
Sementara itu, seorang letnan kolonel FSB, Mohammed Gamzatov telah dieliminasi di Shalmilkala pada Senin malam.
Sekitar pukul 01.30 waktu setempat, ia telah dibunuh menggunakan pistol. Ia tewas ditempat dan penyerang berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian dengan selamat. (haninmazaya/arrahmah.com)