SURIAH (Arrahmah.com) – Situasi Suriah yang berada di jantung wilayah Syam, masih terus dilanda kecamuk perang, yang tak sedikitpun menunjukkan tanda-tanda mereda.
Saling serang antara pejuang dan pasukan rezim Syiah tak pernah surut. Gempuran demi gempuran datang silih berganti. Jual beli serangan antara kelompok yang bertikai juga terus terjadi.
Pergolakan di Suriah memang rumit, karena bukan hanya letak geografisnya begitu strategis namun negeri itu pun kaya raya sumber daya alamnya, sehingga mengundang banyak kepentingan dan keterlibatan pihak luar disana.
Dimana saja perang terjadi, rakyat akan selalu menjadi korban bahkan sasaran. Begitu pula yang terjadi di jantung Syam, yaitu Suriah, rakyat muslim disana yang dari sejak awal pecahnya konflik mayoritas berada di jalan perlawanan menentang kediktatoran dan kekejaman dinasti Assad, telah dijadikan target sah oleh pemerintahan Syiah.
Pembantaian kepada penduduk ahlussunnah semakin menjadi-jadi dan brutal sejak ikut campurnya bangsa Rusia atas permintaan rezim Bashar Assad sendiri, dengan menggadaikan tanah airnya sendiri sebagai imbalannya.
Tapi kesabaran, keuletan dan ketangguhan Muslimin Suriah memang diatas rata-rata umat manusia, mereka luar biasa. Semakin dihimpit maka semakin sengit, semakin diinjak maka semakin galak.
Itulah Suriah di jantung negeri Syam, seperti yang telah dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, bahwa disana akan terjadi peperangan yang panjang, disana juga akan terjadi Malhamah Al-Kubra atau “Peperangan yang teramat besar lagi mengerikan”, antara kekuatan Islam melawan kafirin, dengan menggunakan senjata tradisional karena segala jenis senjata modern telah musnah.
Di Suriah pula Nabi Isa ‘alaihissalam akan turun dari langit, di masjid Damaskus yang bermenara putih, dan dialah yang akan membunuh Dajjal.
Perang yang saat ini berlangsung sengit di Suriah, hakekatnya adalah gerbang menuju peristiwa-peristiwa besar Akhir Zaman.
Dan inilah sedikit rangkuman aksi perlawanan para pejuang Suriah menghadapi kekuatan perang rezim yang ganas dan kuat, pada semester pertama tahun 2020 ini.
(*/arrahmah.com)