TRIPOLI (Arrahmah.com) – Tentara Libya pada Jumat (26/6/2020) mengatakan pesawat-pesawat Rusia, yang membawa tentara bayaran dan senjata dari Suriah, melakukan setidaknya 11 pendaratan di Pangkalan Udara Al-Ghardabiya di kota Sirte, media lokal melaporkan.
Pesawat-pesawat itu mengangkut tentara bayaran dari Suriah dan enam sistem pertahanan udara Pantsir, serta senjata dan amunisi, untuk mendukung pasukan Haftar, menurut militer Libya, lansir Anadolu.
Pada 6 Juni, pemerintah Libya meluncurkan operasi militer yang sukses -Path of Victory- untuk membebaskan kota-kota di Libya timur dan tengah, termasuk Sirte, Jufra, kota-kota di Wadi Wishka, Buerat, Jarif dan Qasr Abu Haid.
Libya telah dihancurkan oleh perang sejak penggulingan penguasa Muammar Qaddafi pada tahun 2011. Pemerintah baru Libya didirikan pada tahun 2015 berdasarkan perjanjian yang dipimpin oleh PBB, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan Haftar, mengakibatkan kekacauan dan lebih dari 1.000 kematian.
Pada bulan Maret, pemerintah Libya meluncurkan Operasi “Peace Storm” untuk melawan serangan di ibu kota, dan baru-baru ini merebut kembali lokasi-lokasi strategis, termasuk pangkalan udara Al-Watiya dan kota Tarhuna, benteng terakhir Haftar di Libya barat. (haninmazaya/arrahmah.com)