TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sekurangnya 15 warga sipil, termasuk tiga orang anak, tewas setelah pesawat tempur NATO mengebom area permukiman dekat Tripoli.
Korban diketahui setelah sejumlah rudal milik salibis menghantam beberapa rumah di Sorman, sebelah barat dair Tripoli, pada Senin (20/6/2011).
Juru bicara pemerintah Libya, Mussa Ibrahim, menyatakan bahwa serangan merupakan aksi teror yang nyata yang tidak bisa dibenarkan.
Kematian ini datang beberapa jam setelah NATO mengakui bahwa pihaknya menewaskan sejumlah warga sipil dalam salah satu serangan di Tripoli.
Aliansi militer salibis Barat menyatakan di Tripoli pada Minggu pagi (19/6) tidak akan lagi menyerang target yang belum bisa dipastikan.
NATO berdalih bahwa pihaknya mengalami kesalahan teknis dalam mengoperasikan sistem persenjataan. (althaf/arrahmah.com)