MALI (Arrahmah.com) – Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) mengonfirmasi dalam sebuah pesan audio mengenai kepergian amir mereka, Abdelmalek Drukdal, yang dibunuh oleh pasukan Perancis pada awal Juni.
Seorang petinggi dalam kelompok tersebut, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Abu Abdullah Ahmad, mengumumkan dalam rekaman audio yang dirilis oleh Al-Andalus, media yang dijalankan oleh AQIM, bahwa Abdelmalik Drukdal telah terbunuh, dan bersumpah untuk terus berjuang melawan pasukan Perancis dan pemimpin negara-negara di wilayah tersebut, lansir MEMO (20/6/2020).
Beberapa waktu lalu, Perancis mengumumkan bahwa pasukannya telah membunuh amir AQIM di Mali utara, dekat perbatasan dengan Aljazair.
Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly menulis di Twitter: “Pada 3 Juni, pasukan Perancis, dengan dukungan mitra lokal mereka, membunuh amir Al-Qaeda Islamic Maghreb, Abdelmalek Drukdal, dan beberapa rekan terdekatnya, selama sebuah operasi di Mali utara. ”
Kematian Drukdal terjadi hampir enam bulan setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron dan para pemimpin kelompok G5 Sahel -Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger dan Chad- memprakarsai rencana baru untuk menggabungkan pasukan militer mereka di bawah satu struktur komando, untuk memerangi kelompok-kelompok bersenjata yang terkait Al-Qaeda dan ISIS. (haninmazaya/arrahmah.com)