SANA’A (Arrahmah.com) – Milisi Syiah Houtsi telah mengonfirmasi kematian salah seorang pemimpinnya yang terkenal, yang diidentifikasi sebagai Mohammed Abdo Musleh Al-Ghouli, di sebelah timur ibu kota Yaman, Sanaa pada Ahad (14/6/2020).
Aktivis pro-Houtsi dan outlet media mengakui kematian Al-Ghouli di media sosial, dengan laporan yang mengonfirmasi bahwa jenazahnya telah dimakamkan pada Ahad di kota kelahirannya di distrik Raydah provinsi Amran, utara Sanaa, lansir Al Arabiya.
Milisi Houtsi tidak mengonfirmasi di mana Al-Ghouli dibunuh dan hanya mengungkapkan bahwa upacara pemakaman diadakan atas namanya.
Sumber mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Al-Ghouli adalah seorang ahli dalam jajaran Houtsi yang bertanggung jawab atas drone bermuatan bahan peledak, menambahkan bahwa ia adalah di antara sedikit orang yang telah menerima pelatihan di Iran di tangan Garda Revolusi Iran (IRGC).
Al-Ghouli kemungkinan tewas saat berperang di garis depan Naham, sebelah timur ibu kota Sana’a, menurut sumber. Sumber mengatakan bahwa Al-Ghouli mungkin telah tewas, bersama dengan para pemimpin militan Houtsi lainnya, menyusul serangan udara yang dilakukan oleh Koalisi Arab. (haninmazaya/arrahmah.com)