IDLIB (Arrahmah.com) – Tentara Turki pada Kamis (11/6/2020) telah mendirikan titik pengamatan baru di pedesaan selatan provinsi Idlib ketika Rusia melanjutkan serangan udara di kubu oposisi Suriah.
Menurut reporter Zaman Alwasl, unit tentara baru ditempatkan di wilayah Jabal Al-Zawiya, dengan jumlah lebih dari 60 saat bala bantuan Turki terus mengalir ke wilayah Idlib.
Rusia dan Turki menyetujui gencatan senjata pada 6 Maret yang sebagian besar menghentikan pertempuran, tetapi Rusia melanjutkan serangan udara pada Senin dan Selasa di Idlib dan provinsi-provinsi Hama yang berdekatan dengan puluhan serangan udara.
Serangan itu terjadi ketika pertempuran darat menyebabkan 19 tentara rezim tewas, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Serangan udara Rusia menewaskan seorang warga sipil pada hari Selasa, yang merupakan kematian pertama sejak gencatan senjata diberlakukan.
Serangan itu menyebabkan kematian seorang warga sipil di desa Balyu, korban pertama yang tewas karena serangan udara sejak gencatan senjata bulan Maret, kata kepala SOHR Rami Abdurrahman.
Idlib adalah rumah bagi 3,5 juta warga sipil yang sebagian besar merupakan pengungsi dari daerah lain di Suriah, yang terpaksa angkat kaki dari rumah mereka di bawah “kesepakatan damai” dengan pasukan rezim Asad. (haninmazaya/arrahmah.com)