YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan “Israel” menahan 28 warga Palestina kebanyakan dari mereka berasal dari Yerusalem Timur, lapor Lembaga Penjara Palestina (PPS).
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh PPS, polisi pendudukan “Israel” menahan 21 warga Palestina setelah menyerbu dan menggeledah rumah keluarga mereka di lingkungan Al-Tur di Yerusalem, Wadi Al-Joz, Silwan, Issawiyeh dan Kota Tua Yerusalem.
Mereka juga menyita kendaraan pribadi, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
PPS mencatat bahwa sejak awal 2020, Israel telah menahan total 845 warga Palestina dari kota suci yang diduduki.
Di Hebron, kata PPS, pasukan pendudukan “Israel” menahan seorang penduduk kota Al-Shuyukh, di timur laut Hebron, setelah menghentikannya di sebuah pos pemeriksaan di kota Al-Eizariya, sebelah timur Yerusalem.
Tahanan itu, kata Wafa, adalah dosen senior di Universitas Birzeit.
Di Bethlehem, pasukan pendudukan menyerbu kota Al-Khader, sebelah barat kota, dan menahan dua anak di bawah umur 16 tahun.
Mereka juga menyerbu kota Beit Fajjar, selatan Betlehem, dan menahan seorang bocah lelaki berusia 15 tahun.
Dua warga Palestina lainnya ditahan dari kota Qabatia, selatan Jenin, lapor PPS, dan satu dari Khirbet Al-Hadidiya di Lembah Jordan yang diduduki.
(fath/arrahmah.com)