TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sebuah rekaman video yang dirilis oleh tentara Libya menunjukkan perwira militer Uni Emirat Arab (UEA) melatih pasukan pimpinan panglima pemberontak Khalifa Haftar di Libya untuk menggunakan sistem pertahanan udara buatan Rusia.
Klip berdurasi tiga menit itu memperlihatkan para perwira memandu para pejuang Haftar tentang cara menggunakan sistem pertahanan udara Pantsir-S1.
“Rekaman itu membuktikan bahwa perwira Emirat mengawasi sistem pertahanan udara dan pesawat tak berawak untuk menyerang Tripoli dan Libya,” kata tentara Libya dalam sebuah pernyataan.
Pada Desember, Operasi Gunung Api Kemarahan yang dipimpin pemerintah merilis pengakuan seorang perwira pro-Haftar, yang mengakui bahwa UEA mengawasi sistem pertahanan udara sang panglima.
Tentara Libya telah meraih kemenangan besar terhadap milisi Haftar dalam beberapa hari terakhir dengan membebaskan Kota Wadi Wishka dan dua daerah lain di Sirte.
Pada Sabtu, tentara melancarkan operasi militer untuk membebaskan kota-kota di Libya timur dan tengah dari milisi Haftar, satu hari setelah merebut Kota Tarhuna yang strategis dan merupakan benteng terakhir Haftar di Libya barat.
Pemerintah Libya yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 orang tewas dalam kekerasan.
(fath/arrahmah.com)