TARHUNA (Arrahmah.com) – Sebanyak 106 mayat, termasuk anak-anak dan perempuan, ditemukan di sebuah rumah sakit di kota Tarhuna yang baru dibebaskan di Libya, lapor Anadolu Agency.
Kota yang secara strategis penting, dianggap sebagai benteng terakhir panglima perang Khalifa Haftar, dibebaskan oleh tentara Libya pada hari Jumat.
Pemerintah Libya yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam kekerasan.
Pada Maret, pemerintah Libya meluncurkan Operasi Badai Perdamaian untuk melawan serangan di ibukota dan baru-baru ini mendapatkan kembali lokasi strategis, termasuk pangkalan udara Al-Watiya dan kota Tarhuna, yang dipandang sebagai pukulan signifikan bagi pasukan Haftar.
(fath/arrahmah.com)