WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk meneken kontrak pertahanan jangka panjang dengan Arab Saudi, juru bicara Pentagon Sean Robertson mengatakan kepada surat kabar Arab News dan Asharq al-Awsat dalam sebuah pernyataan, Kamis (28/5/2020).
Pasukan AS mempertahankan “kemampuan yang kuat” dalam berbagai operasi regional, termasuk pertahanan udara, untuk menghadapi setiap keadaan darurat yang berkaitan dengan Iran, Robertson menambahkan dikutip oleh surat kabar itu.
Sebelumnya pada bulan Mei, AS mengeluarkan dua sistem rudal Patriot dari Arab Saudi.
Tapi Robertson mengatakan langkah ini terkait pemindahan, bukan pencabutan.
“Departemen Pertahanan sedang melakukan pekerjaan rutin dalam mengelola kekuatannya di seluruh dunia,” jelasnya
“Mengingat krisis global saat ini, beberapa peralatan dan kekuatannya sedang diputar untuk mengatasi ancaman yang muncul dan menjaga kesiapan.”
“Kami terus bekerja dengan komunitas internasional dan angkatan bersenjata Saudi untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara regional,” katanya.
“Ini adalah upaya multi-lateral dan jangka panjang, karena kemitraan pertahanan AS-Saudi bersifat jangka panjang. Dan termasuk kelompok kerja sama dalam perang melawan terorisme, keamanan maritim, dan pertahanan udara,” katanya.
Washington bertujuan untuk mempertahankan kemampuannya untuk meningkatkan pasukannya di kawasan itu dalam waktu singkat, kata Komandan Angkatan Laut AS.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah pasukan AS dan Saudi melakukan pelatihan keberlanjutan rutin dan bersama di dan sekitar pulau Karan dan Kurayn pekan ini.
Pelatihan ini mengikuti program pelatihan yang berlangsung dari 20 hingga 22 April.
Komandan, Kolonel Trevor Hall mengatakan AS menghargai Arab Saudi karena mengizinkan angkatan laut AS untuk berlatih di pulau-pulau ini.
“Mampu melatih di pulau-pulau ini memungkinkan tim kami untuk memperluas pelatihan kami sebelumnya dengan menambahkan kemampuan dan aset dari mitra kami di wilayah ini. Kemampuan untuk merencanakan dan beroperasi dengan pasukan lain mendukung kemampuan kami untuk menyebarkan elemen-elemen penerbangan, maritim, dan darat secara cepat – semuanya dari atas cakrawala – pada saat itu juga untuk mendukung keamanan maritim, kebebasan navigasi, dan aliran bebas dari perdagangan,” kata Hall.
Pasukan angkatan laut Saudi dan AS melakukan operasi dek, survei pantai bawah laut, patroli maritim, operasi keamanan jalur kapal, dan akan membangun titik pelarutan dan pengisian bahan bakar maju untuk aset penerbangan untuk mengisi bahan bakar.
“Pulau-pulau di Teluk Arab ini menyediakan tim Korps Angkatan Laut pengaturan yang ideal untuk mempersiapkan berbagai operasi, sambil melakukan integrasi tanpa batas dengan mitra kami yang sangat berkualitas,” kata Kapten Lance Lesher. (Althaf/arrahmah.com)