WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dalam waktu kurang dari empat bulan, korban tewas akibat virus corona di Amerika Serikat telah melewati angka 100.000.
Negara tersebut telah melihat lebih banyak kematian daripada negara lain, sementara 1,69 juta orang telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona, sekitar 30% dari total infeksi di seluruh dunia, lansir BBC (27/5/2020).
Infeksi AS pertama dilaporkan di Washington pada 21 Januari.
Secara global telah tercatat 5,6 juta orang terinfeksi dan 354.983 kematian sejak virus itu muncul di kota Wuhan di Cina akhir tahun lalu.
Menurut laporan Universitas Johns Hopkins, jumlah korban tewas di AS mencapai 100.276.
Editor BBC Amerika Utara, Jon Sopel, mengatakan jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah prajurit AS dan wanita yang terbunuh di Korea, Vietnam, Irak dan Afghanistan selama 44 tahun pertempuran.
Dua puluh negara bagian melaporkan peningkatan kasus baru pada pekan ini, menurut sebuah studi Reuters.
Carolina Utara, Wisconsin, dan Arkansas adalah di antara mereka yang mengalami peningkatan kasus yang stabil.
Jumlah kasus tetap tinggi di sejumlah wilayah metropolitan, termasuk Chicago, Los Angeles dan pinggiran kota Washington DC.
Beberapa negara yang terpukul parah mengalami penurunan angka kematian, termasuk New York, di mana 21.000 penduduk telah tewas.
Selama puncak krisis di kota, jumlah kematian setiap hari mencapai ratusan. Rumah sakit kewalahan dan kamar mayat sementara dibangun di luar fasilitas kesehatan. (haninmazaya/arrahmah.com)