MARIB (Arrahmah.com) – Kelompok teroris Syiah Houtsi telah menembakkan rudal yang menargetkan komando militer pemerintah yang didukung Saudi di provinsi Marib, yang menyebabkan beberapa korban, termasuk kerabat kepala staf, menurut sumber militer yang dikutip oleh beberapa kantor berita.
Serangan pada Selasa (26/5/2020) terjadi setelah berakhirnya gencatan senjata satu bulan yang diumumkan pada 24 April oleh koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houtsi, yang dipicu oleh pandemi coronavirus. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari Houtsi.
Seorang pejabat militer yang dikutip oleh kantor berita AFP mengatakan delapan tentara pemerintah Yaman tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan rudal tersebut.
“Houtsi menembakkan dua rudal balistik -satu di markas tentara di provinsi Marib pada Rabu malam,” dan yang lainnya di sebuah kamp militer, kata pejabat itu.
Tiga sumber militer yang dikutip oleh kantor berita Reuters memberikan jumlah korban tewas setidaknya tujuh orang. Mereka mengatakan Kepala Staf Letnan Jenderal Sagheer bin Aziz selamat dari serangan itu tetapi salah seorang putranya dan seorang keponakan, keduanya perwira, tewas bersama lima lainnya. Seorang putranya yang lain membenarkan hal ini di Twitter.
Houtsi merebut Al-Hazm, ibukota provinsi utara Al-Jawf awal tahun ini, sebuah kemajuan strategis yang berarti mereka sekarang mengancam provinsi Marib, provinsi penghasil minyak, sumber pendapatan yang signifikan. (haninmazaya/arrahmah.com)