RIYADH (Arrahmah.com) – Kedutaan Saudi di Washington mengatakan pihaknya berkoordinasi terus-menerus dengan otoritas AS untuk menerapkan semua tindakan demi melindungi warga Amerika dan Saudi dari ancaman teroris.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Selasa (19/5/2020), kedutaan mengomentari temuan investigasi serangan Desember di Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola, mengatakan: “Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi mengulangi belasungkawa yang tulus kepada rakyat Amerika atas tragedi yang terjadi pada Desember di Pensacola, Florida, dan menyambut baik pengumuman oleh otoritas hukum AS tentang pemulihan krisis intelijen.”
Pernyataan itu melanjutkan: “Penting untuk dicatat bahwa pelatihan militer yang diberikan AS kepada personel militer Saudi telah memungkinkan tentara, pilot, dan pelaut Saudi untuk bertarung bersama rekan-rekan Amerika mereka dan melawan musuh bersama. Kerja sama intelijen dan kontraterorisme kami yang erat telah menyelamatkan banyak nyawa di Amerika Serikat, Arab Saudi, dan di tempat lain, dan tidak diragukan lagi menjadikan dunia tempat yang lebih aman.”
Sekitar 28.000 orang Saudi telah menjalani pelatihan militer di AS selama beberapa dekade, kedutaan menggarisbawahi.
“Ketika serangan ini secara tragis mengingatkan kita, para ekstrimis dan teroris yang mengancam kedua negara kita tidak akan berhenti dalam upaya mereka untuk menargetkan orang yang tidak bersalah …” katanya.
“Tapi kita tidak akan pernah membiarkan teroris menang, atau membiarkan tindakan kebencian mereka memecah belah. Kemitraan AS-Saudi adalah salah satu pilar utama upaya global untuk membongkar dan mengalahkan jaringan teroris seperti AQAP (Al-Qaeda di Semenanjung Arab). Dan kedua negara kita akan mempertahankan komitmen yang tak terpatahkan untuk memerangi kekuatan jahat, di mana pun mereka ada,” pernyataan itu menyimpulkan.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada hari Senin (18/5) bahwa berdasarkan hasil FBI, dan selain tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan, departemen akan mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dan efektif untuk melindungi Amerika dari kemungkinan serangan. (Althaf/arrahmah.com)