TRIPOLI (Arrahmah.com) – Para pejabat pemerintah Libya yang diakui secara internasional mengatakan sedikitnya tujuh warga sipil di Tripoli tewas dalam penembakan baru yang mereka klaim dilancarkan oleh pasukan yang berpusat di timur Libya yang berusaha merebut ibu kota.
Amin Al-Hashemi, juru bicara kementerian kesehatan dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), mengatakan penembakan Sabtu malam oleh pasukan Khalifa Haftar menghantam sebuah tempat penampungan bagi orang-orang terlantar di distrik Fornaj, Tripoli, lansir Al Jazeera (17/5/2020).
Seorang bocah lelaki berusia lima tahun dari Bangladesh termasuk di antara mereka yang tewas, menurut Al-Hashemi yang menulis di Twitter bahwa 17 warga sipil lainnya juga terluka dalam penembakan itu.
Tidak ada komentar dari pasukan Haftar.
Terletak di dekat garis depan, distrik Fornaj adalah rumah bagi orang-orang terlantar selama pertarungan sebelumnya, menurut Usama Ali, juru bicara layanan darurat dan ambulans Tripoli.
Layanan darurat berusaha mengevakuasi korban dan memindahkan mereka ke tempat lain di dalam kota. (haninmazaya/arrahmah.com)