KAIRO (Arrahmah.com) – Militer Mesir mengatakan Jumat (15/5/2020), tujuh orang yang diduga ‘teroris’ tewas dalam serangan yang dilakukan sebagai bagian dari operasinya anti-teror di Semenanjung Sinai.
“Angkatan bersenjata melakukan operasi yang mengakibatkan tewasnya tujuh takfiri,” kata tentara dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan oleh otoritas Mesir untuk ‘teroris’.
Serangan itu merupakan bagian dari “upaya pasukan bersenjata yang berkelanjutan untuk memerangi terorisme dan berdasarkan pada intelijen yang mengindikasikan keberadaan pos teroris di sebuah pertanian di Sinai Utara,” lanjut pernyataan itu.
Satu tersangka tewas dalam serangan itu, sementara enam lainnya terbunuh setelah tentara melacak mereka ke tempat persembunyian.
Militer juga menemukan 10 alat peledak, empat sabuk peledak, beberapa senapan dan amunisi, serta berbagai ponsel dan walkie-talkie sebagai hasil dari operasi.
Pasukan keamanan telah memerangi pemberontakan yang telah berlangsung lama di Semenanjung Sinai – di timur laut Mesir.
Pertempuran semakin intensif setelah penggulingan mantan presiden militer 2013 Mohamed Morsi.
Pada bulan Februari 2018, pasukan keamanan melancarkan operasi nasional terhadap gerilyawan, yang berfokus di Sinai Utara.
Lebih dari 930 tersangka gerilyawan telah tewas di wilayah itu bersama dengan puluhan personel keamanan, menurut angka resmi yang dikeluarkan pemerintah. (Althaf/arrahmah.com)