KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Malaysia akan mengizinkan 88 masjid untuk mengadakan sholat Jumat pekan ini dalam relaksasi pembatasan yang dikenakan pada tempat-tempat ibadah karena pandemi coronavirus.
Hingga 30 orang akan diizinkan memasuki masjid untuk berdoa selama mereka “mengamati jarak sosial, praktik sanitasi dan mendapatkan rincian (dari mereka yang masuk) untuk tujuan rekaman,” kata Zulkifli Mohamad, Menteri Urusan Islam Malaysia, lansir Daily Sabah, Kamis (14/5/2020).
Pembukaan kembali beberapa masjid dilakukan menjelang akhir bulan suci Ramadhan, yang dijadwalkan 24 Mei.
Lockdown yang dijaga ketat diberlakukan di Malaysia pada 18 Maret setelah terjadi lonjakan kasus coronavirus.
Pada 4 Mei pemerintah mencabut beberapa pembatasan setelah kasus baru turun menjadi sekitar 50 per hari. Banyak bisnis diizinkan untuk dibuka kembali, tetapi larangan pertemuan besar tetap ada.
Pada hari Kamis, Departemen Kesehatan mengumumkan 40 kasus virus corona baru. Dari 6.819 total kasus yang tercatat di Malaysia, hampir 80 persen sekarang tercatat telah pulih. Negara ini telah mencatat 112 kematian terkait virus ini.
Secara terpisah, polisi mengatakan pada hari Jumat bahwa Menteri Zulkifli telah dilaporkan karena diduga melanggar aturan sosial jarak jauh dalam pertemuan yang diadakan di kantornya selama lockdown.
(ameera/arrahmah.com)