KAIRO (Arrahmah.com) – Pejabat kesehatan Mesir telah merilis instruksi baru yang memerintahkan pasien dengan virus corona asimtomatik dan ringan untuk dikarantina di rumah, karena rumah sakit sudah penuh.
Kementerian Kesehatan dan Penduduk Mesir merilis instruksi karantina rumah pada hari Jumat, karena total infeksi coronavirus melebihi kapasitas rumah sakit untuk menyediakan perawatan.
Sementara kebanyakan orang yang terkena kasus virus corona baru menunjukkan sedikit atau tidak ada gejala, sekitar 20 persen dari total pasien mengalami gejala parah atau kritis, menurut sebuah studi Cina.
Setelah diagnosis positif kasus Covid-19, dokter yang merawat memutuskan apakah pasien tersebut akan dikarantina di rumah berdasarkan kondisi keseriusannya.
Dokter diminta untuk menjelaskan aturan karantina rumah untuk mencegah penyebaran virus ke anggota rumah tangga lainnya, seperti menggunakan kamar mandi terpisah atau pembersihan ekstensif setelah setiap kali digunakan.
Pasien juga dilatih untuk mengukur suhu mereka dan diinstruksikan untuk mengamati gejala mereka jika terjadi perkembangan.
Langkah terbaru yang dilakukan oleh Mesir ini akan mengalihkan pasien yang tidak perlu segera dirawat di rumah sakit untuk memberikan ruang bagi pasien coronavirus yang lebih kritis.
Mesir telah mencatat 5.537 infeksi coronavirus, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia, Jumat. Infeksi ini telah mengakibatkan 269 kematian di negara itu.
(ameera/arrahmah.com)