WASHINGTON (Arrahmah.com) – Washington telah menawarkan bantuan kepada Rusia dalam mencegah bangkitnya ISIS di daerah-daerah yang dikontrol rezim Suriah, utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk konflik Suriah mengatakan pada Kamis (30/4/2020), seperti dilaporkan Anadolu.
Duta Besar James Jeffrey mengatakan kelompok tersebut telah berani memperlihatkan tindakan di Gurun Badiyah, meningkatkan serangan dan secara singkat mengendalikan wilayah ketika pasukan rezim memfokuskan diri di provinsi Idlib di Suriah barat laut.
“Salah satu konsekuensi dari fokus terhadap Idlib, adalah bahwa hanya sedikit pasukan yang tersisa untuk berurusan dengan [Daesh] di barat daya di Gurun Badiyah,” kata Jeffrey saat konferensi video yang diadakan oleh lembaga think tank Dewan Atlantik Cabang Turki.
“Kami telah melihat [Daesh] mendapatkan wilayah di sana, menyerang kota-kota dan bahkan setidaknya secara singkat mengendalikan wilayah. Itu harus berhenti. Kami telah menawarkan untuk bekerja sama dengan Rusia dalam hal ini,” tambahnya tanpa menjelaskan rincian lainnya.
Jeffrey memperingatkan bahwa sementara ofensif rezim terhadap Idlib telah dihentikan “untuk saat ini”, kemungkinan hal itu dapat dengan cepat dilanjutkan “masih tetap menjadi bahaya.”
“Idlib adalah wadah dari seluruh konflik di Suriah pada saat ini,” katanya. “Ini adalah pertanyaan di depan kita: akankah pemerintah Suriah melanjutkan ofensif ini, mendorong kemenangan militer, atau apakah kita berada pada titik di mana gencatan senjata ini berlangsung dan kita dapat pindah ke penyelesaian politik untuk konflik?”
Idlib telah lama dikepung oleh pasukan rezim Asad dan sekutunya, dan gencatan senjata sebelumnya untuk wilayah tersebut selalu runtuh karena berbagai pelanggaran. (haninmazaya/arrahmah.com)