DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pertahanan rudal Suriah telah menanggapi serangan pesawat tempur ‘Israel’, mencegat beberapa rudal atas Damaskus yang diluncurkan dari wilayah udara Libanon, kantor berita Suriah SANA melaporkan, dikutip RT, hari ini (27/4/2020).
Sebuah video muncul secara online yang menunjukkan perisai rudal Suriah diaktifkan untuk menembak jatuh rudal, yang dilaporkan ditembakkan oleh Pasukan Pertahanan ‘Israel’ (IDF) dari wilayah udara Libanon.
#BREAKING : #Syria military state calm has returned to the skies of #Damascus following a brief #Israel airstrike over the city. Explosions were heard around the airport. pic.twitter.com/nKSXnbSrkM
— Albert Batlayeri (@AlbertBatlayeri) April 27, 2020
Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa setidaknya tiga situs militer di luar ibukota Suriah, Damaskus, mendapat kecaman akibat serangan yang terjadi Senin pagi (27/4) waktu setempat.
“Banyak ledakan” dilaporkan telah mengguncang kota, dan sejauh ini tidak jelas apakah ada kerusakan yang ditimbulkan.
Ledakan juga dilaporkan terdengar di sekitar bandara Damaskus, meskipun tidak jelas apakah bandara itu sendiri menjadi sasaran.
Serangan itu terjadi ketika dunia Muslim merayakan hari-hari pertama Ramadhan.
‘Israel’ secara rutin memukul wilayah Suriah dengan dalih menargetkan posisi Iran di sana, dengan Damaskus mengutuk serangan seperti itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap integritas teritorialnya.
IDF biasanya tidak mengomentari serangan bom ekstrateritorialnya. Sementara Tel Aviv jarang mengakui serangan udaranya. Tahun lalu Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu mengklaim tentang negara Yahudi itu yang melakukan “ratusan” operasi di Suriah untuk mencegah Teheran memperoleh pijakan di negara yang dilanda perang, meskipun penasihat militer Iran ada di sana atas undangan Damaskus. (Althaf/arrahmah.com)