ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah menghentikan pendanaan untuk faksi oposisi Suriah setelah mereka menolak untuk mengirim anggota ke Libya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan minggu ini.
Mengutip sumber-sumber yang digambarkannya dapat diandalkan, SOHR mengatakan bahwa Turki telah berhenti mendanai faksi Failaq Ar-Rahman dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA) karena tidak mengirim anggotanya ke Libya untuk membantu pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli, lansir AMN (25/4/2020).
Failaq Ar-Rahman, yang sebelumnya berperang melawan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di wilayah Ghautah Timur, Damaskus dan Homs, saat ini dikerahkan di beberapa wilayah di Suriah barat laut.
Menurut sumber tersebut, dana ditangguhkan atas perintah para pemimpin Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki.
Menurut SOHR, penangguhan dana untuk Failaq Ar-Rahman berasal dari SNA, yang meminta mereka memberikan daftar pejuang untuk dikirim ke Libya dan berperang bersama GNA di bawah perintah Turki.
Namun, para pemimpin Failaq Ar-Rahman tidak menyiapkan daftar dan ini mengakibatkan penangguhan dana mereka.
Dilaporkan bahwa ada pejuang dari Failaq Ar-Rahman yang pergi ke Libya secara individu setelah direkrut oleh Turki, tetapi mengingat laporan baru-baru ini dari negara tersebut, tampaknya tidak banyak tentara bayaran Suriah yang ingin menuju ke sana. (haninmazaya/arrahmah.com)