JAKARTA (Arrahmah.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB di Jakarta bisa dperpanjang. Alasannya wabah virus Corona (Covid-19) ini diprediksi akan lebih lama mengingat di Wuhan, China pun sudah empat bulan belum selesai.
Seperti diketahui, PSBB di DKI Jakarta dimulai sejak Rabu (10/4/2020) lalu. Dalam rapat dengan Timwas Covid-19 DPR RI, Anies mengatakan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 menuliskan PSBB diberlakukan selama 14 hari.
“Padahal, dalam kenyataannya wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu, hampir pasti PSBB harus diperpanjang oleh sebabnya mungkin ini sebagai fase pertama, kemudian minggu pertama ini menegaskan bahwa peraturan ini harus ditaati,” ujar Anies dalam rapat virtual dengan Tim Pengawas (Timwas) Penanganan Covid-19 DPR, Kamis (16/4/2020), lansir Sindonews.
Mengenai sampai kapan PSBB, Anies mengusulkan agar Timwas DPR bisa secara khusus mengundang ahli epidemiologi guna memaparkan proyeksi-proyeksi atas Covid-19. Karena, kebijakan ini bukan satu arah dan perlu proyeksi sains.
“Lebih baik kami mengasumsikan ini akan panjang, bila ternyata pendek alhamdulillah. Tapi, bila asumsinya lama ini keteteran nanti. Tapi, berapa lamanya saat ini setahu saya di seluruh dunia belum ada yang bisa selesai. Bahkan, di Wuhan masih menghadapi masalah dan sudah berjalan selama 4 bulan,” paparnya.
Karena itu, lanjutnya, Jakarta harus menyiapkan periode PSBB yang mungkin agak panjang meskipun dia berharap ini bisa cepat selesai agar semua bisa bergerak kembali secara leluasa. Tapi, tentu harus bersiap untuk jangka panjang.
Anies mengakui, kesiapan infrastruktur DKI amat terbatas jika kasus terus melonjak hingga ribuan. Terlebih, dengan keadaan di Pulau Jawa yang sepadat ini maka semua akan keteteran sehingga pihaknya terus bekerja ekstra agar kasusnya tidak terus melonjak.
Anies menegaskan, itu alasan DKI sejak awal mengusulkan pembatasan Jakarta. Seperti membuat peraturan penutupan terminal AKAP karena pihaknya berharap pandemi Corona tidak menular ke seluruh Indonesia.
“Pembatasan ini pasti akan berdampak pada penundaan jumlah kasus, namun seperti kasus lain perlu waktu untuk mengetahui kebijakan ini berdampak bagaimana. Kami yakin adanya pembatasan-pembatasan bisa menekan tingkat penularan,” pungkasnya.
Anies mengakui pelaksanaan PSBB tidaklah mudah. Sebab, dibutuhkan kampanye kesadaran secara serius di masyarakat. Penegakan aturan, menurut Anies, akan dilaksanakan.
“Kita akan menegakkan aturan bahkan bisa mencabut izin usaha. Itu semua kita lakukan bertahap. Pertama pemberitahuan, kalau diulang, lakukan tindakan. Karena pada prinsipnya ini bukan penegakan aturan saja tapi ini soal menyebarkan bahaya Covid-19 ini,” terangnya.
(ameera/arrahmah.com)