RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi telah meminta ummat Islam untuk menunggu hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang pandemi coronavirus sebelum berencana untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini, ujar pernyataan Kementerian Haji dan Umrah yang disiarkan di televisi pemerintah pada Selasa (31/3/2020).
Awal bulan ini, Arab Saudi menghentikan kegiatan Umrah sepanjang tahun karena kekhawatiran akan virus corona baru yang menyebar ke kota-kota suci ummat Islam, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang meningkatkan ketidakpastian atas ibadah haji tahunan.
Sekitar 2,5 juta orang dari seluruh dunia biasanya berduyun-duyun ke kota-kota Mekkah dan Madinah untuk ritual selama seminggu yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli. Ibadah tahunan ini juga merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi kerajaan.
“Arab Saudi sepenuhnya siap untuk melayani peziarah haji dan umrah,” Menteri Mohammed Saleh Benten mengatakan kepada televisi Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah.
“Tetapi di bawah keadaan saat ini, ketika kita berbicara tentang pandemi global, kerajaan berupaya untuk melindungi kesehatan ummat Muslim dan warga negara dan oleh karena itu kami telah meminta saudara Muslim kami di semua negara untuk menunggu hingga situasinya jelas.”
Selain menunda ziarah Umrah, Arab Saudi juga telah menghentikan semua penerbangan penumpang internasional tanpa batas waktu dan pekan lalu memblokir pergerakan masuk dan keluar ke beberapa kota, termasuk Mekkah dan Madinah.
Membatalkan haji akan menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern, tetapi membatasi kehadiran peziarah dari daerah berisiko tinggi telah terjadi sebelumnya, termasuk dalam beberapa tahun terakhir selama wabah Ebola, lansir Al Jazeera.
Sampai saat ini, kerajaan telah melaporkan lebih dari 1.500 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan terdapat 10 kematian. Secara global, lebih dari 825.000 orang telah terinfeksi dengan lebih dari 40.000 kematian tercatat.(haninmazaya/arrahmah.com)