NEW YORK (Arrahmah.com) – Gubernur New York mengeluarkan permohonan mendesak untuk sukarelawan medis pada Senin (30/3/2020) di tengah sejumlah kematian yang mengejutkan dari infeksi coronavirus (Covid-19), ketika ia dan pejabat kesehatan memperingatkan bahwa krisis yang sedang berlangsung di New York City adalah sebuah pratinjau dan bisa segera terjadi di wilayah lain di Amerika Serikat.
“Tolong, bantu kami di New York sekarang,” Gubernur Andrew Cuomo mengatakan jumlah korban tewas di wilayahnya naik lebih dari 250 dalam satu hari menjadi total lebih dari 1.200 korban. Dia mengatakan tambahan 1 juta pekerja perawatan kesehatan diperlukan untuk mengatasi krisis, lansir AP.
“Kami telah kehilangan lebih dari 1.000 warga New York,” kata Cuomo. “Bagi saya, kami sudah sangat terkejut.”
Bahkan sebelum permohonan oleh sang gubernur, hampir 80.000 mantan perawat, dokter dan profesional lainnya di New York maju menjadi sukarelawan, dan kapal rumah sakit Angkatan Laut juga dikirim ke kota, telah tiba dengan 1.000 tempat tidur untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit yang telah kewalahan.
“Apa pun yang mereka butuhkan, mereka bersedia melakukannya,” kata Jerry Kops, seorang musisi dan mantan perawat, yang tur nya dihentikan karena wabah.
Dia kembali ke rumahnya di Long Island, di mana dia mengajukan diri untuk menjadi perawat lagi. Kops telah membantu di rumah bantu di dekat rumahnya di Shirley, New York.
Lonjakan kematian di New York adalah tanda lain dari perjuangan panjang ke depan melawan pandemi global, yang memenuhi tempat perawatan intensif (ICU) di Spanyol, dan membatasi gerak jutaan orang Amerika, bahkan ketika krisis di Cina, di mana wabah dimulai pada bulan Desember, terus menunjukkan penurunan. (haninmazaya/arrahmah.com)