IDLIB (Arrahmah.com) – Militer Turki tidak akan mengambil risiko dengan serangan tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang akan datang di wilayah barat laut Suriah, karena mereka dilaporkan membangun beberapa pos di dekat kota strategis di provinsi Idlib.
Menurut laporan media oposisi, militer Turki membangun setidaknya tiga pos di dekat kota strategis Jisr Al-Shughour minggu ini, karena mereka mengantisipasi ofensif tentara rezim yang akan datang, yang akan menargetkan beberapa bagian dari provinsi Idlib dan Jalan Raya M-4 (Aleppo-Latakia), lansir AMN (23/3/2020).
Selain itu, militer Turki dilaporkan telah mengerahkan sistem pertahanan udara jarak pendeknya ke provinsi Idlib, meskipun ada kesepakatan “gencatan senjata” yang sedang berlangsung di antara pihak-pihak yang bertikai.
Tentara rezim Asad juga telah mengabaikan “gencatan senjata” yang sedang berlangsung dengan mengirimkan beberapa konvoi bala bantuan ke provinsi Idlib, khususnya Jabal Al-Zawiya.
Front Jabal Al-Zawiya disebut-sebut akan menjadi titik peluncuran untuk serangan besar berikutnya oleh pasukan rezim menuju Jisr Al-Shughour, yang merupakan salah satu kota paling penting yang terletak di sepanjang M-4. (haninmazaya/arrahmah.com)