SURIAH (Arrahmah.com) – Dua warga Suriah yang terlantar, dikarantina di Rumah Sakit Atmeh di perbatasan Turki karena dokter mencurigai mereka telah terinfeksi Coronavirus (Covid-19).
Para petugas medis mengatakan mereka sedang menunggu hasil tes yang telah dikirim ke Turki.
Infeksi Covid-19 juga belum tercatat di sebagian besar wilayah Suriah yang berada di luar kendali rezim -timur, timur laut dan barat laut, lansir Zaman Alwasl (22/3/2020).
Di barat laut yang dikuasai oposisi, pekerja penyelamat yang biasanya bertugas merespons bombardir oleh rezim, telah membersihkan kelas-kelas. Petugas medis di barat laut khawatir virus itu akan menyebar dengan sangat cepat di kamp-kamp yang penuh sesak bagi para pengungsi.
Semua negara yang berbatasan dengan Suriah telah dilanda wabah Covid-19.
Hampir 305.000 orang kini telah dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 secara global, dan sementara setidaknya 95.000 orang telah pulih dari COVID-19, lebih dari 13.000 telah meninggal, menurut data dari Johns Hopkins University di AS
Meskipun rezim Asad mengatakan belum mendokumentasikan infeksi, Suriah terlihat berisiko tinggi dari virus itu.
“Kami memiliki populasi yang rentan di kamp-kamp pengungsi, daerah kumuh di pinggiran pusat kota besar,” kata perwakilan Suriah dari Organisasi Kesehatan Dunia, Nima Saeed Abid, kepada Reuters.
“Jika kami mengambil skenario di Cina atau bahkan di Iran, kami memperkirakan kami memiliki banyak kasus dan kami sedang mempersiapkannya.” (haninmazaya/arrahmah.com)