TEHERAN (Arrahmah.com) – Pasukan Iran akan membersihkan jalan-jalan nasional dalam waktu 24 jam dan semua warga akan diperiksa dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (Covid-19), ujar pernyataan militer pada Jumat (13/3/2020).
Komisi yang baru dibentuk ditugasi mengawasi “pengosongan toko dan jalan” dalam jangka waktu itu, kata kepala staf angkatan bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, seperti dilansir AFP.
“Selama 10 hari ke depan, seluruh negara Iran akan dipantau satu kali melalui dunia maya, melalui telepon dan, jika perlu, secara langsung, dan mereka yang dicurigai sakit akan diidentifikasi sepenuhnya.”
Langkah-langkah itu diberlakukan setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan angkatan bersenjata untuk memimpin pertempuran melawan virus corona baru.
Iran merupakan negara yang paling terdampak Covid-19 di luar Cina di mana pada Jumat (13/3) terjadi 85 kematian, korban satu hari tertinggi sejak kematian pertama diumumkan pada 19 Februrari lalu.
Secara keseluruhan, kementerian kesehatan mengatakan 514 orang telah terbunuh oleh virus tersebut, dari 11.364 kasus infeksi yang dikonfirmasi.
Beberapa politisi dan pejabat di negara berpenduduk 80 juta orang telah terinfeksi, dan beberapa meninggal karena penyakit itu.
Kasus infeksi terakhir yang dicurigai adalah Ali Akbar Velayati, yang memberi nasihat kepada pemimpin tertinggi Iran tentang kebijakan luar negeri.
Velayati jatuh sakit dengan “gejala ringan” pada hari Rabu dan ditempatkan di karantina, menurut kantor berita Tasnim. (haninmazaya/arrahmah.com)