BAGHDAH (Arrahmah.com) – Tokoh agama terkemuka Syiah Irak telah didiagnosis dengan virus corona, pejabat dikantornya mengkonfirmasi awal pekan ini.
Ayatollah Sayed Hadi al-Modaressi, penduduk asli kota Karbala Irak, saat ini sedang dirawat di bawah karantina dan sedang dalam pemulihan, kata pejabat dan anggota keluarganya.
“Paman saya, semoga Tuhan melindunginya, sedang dirawat dan kesehatannya terus meningkat,” kata keponakannya, Mohsen Almodaressi dalam sebuah unggahan di Facebook, lansir Alaraby, Ahad (8/3/2020).
Pengumuman diagnosisnya datang ketika kementerian kesehatan Irak pada Sabtu (7/3) mengkonfirmasi peningkatan jumlah orang yang terinfeksi virus corona menjadi 55.
Pihak berwenang mengungkapkan, setidaknya 4 dari mereka yang didiagnosis dengan virus tersebut telah meninggal.
Irak pada Jumat malam mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mencegah penyebaran virus corona, setelah perwakilan tokoh agama Syiah Irak mengambil langkah yang jarang terjadi, yaitu tidak menyampaikan khotbah mingguannya kepada para jamaah.
Unit krisis pemerintah Irak mengatakan pusat perbelanjaan hanya akan buka tiga jam sehari, sekolah dan universitas akan ditutup hingga 21 Maret, dan pelayanan publik hanya akan buka selama beberapa jam sehari.
Warga negara asing yang datang dari Perancis dan Spanyol akan dilarang masuk.
Pihak berwenang telah menutup perbatasan dengan Iran, yang telah menyaksikan wabah paling mematikan kedua di dunia, dan melarang masuknya warga negara asing yang bepergian dari sana dan negara-negara lain yang terkena dampak parah.
Sekolah, universitas, bioskop, dan ruang publik lainnya telah ditutup selama sepekan terakhir, tetapi restoran, mal, dan kafe tetap buka.
(ameera/arrahmah.com)