TRIPOLI (Arrahmah.com) – Penguasa Libya yang telah menduduki jabatan pemimpin negara selama tiga dekade, Moammar Gaddafi mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah meskipun kekuasaannya berkurang di negara Afrika Utara tersebut.
Dalam pesan audio yang disiarkan oleh televisi negara, penguasa Libya itu mengatakan ia akan terus bertahan menghadapi serangan aliansi Barat.
Gaddafi mengatakan serangan tidak akan menakuti orang-orangnya, menambahkan bahwa sepanjang sejarah, Tripoli telah bertahan dalam perang semacam itu.
Ini adalah pesan pertama Gaddafi sejak 19 Mei ketika televisi negara memperlihatkan gambarnya tengah berbicara dengan pejabat senior Libya.
Dalam pesan audio lain yang disiarkan televisi negara pada 13 Mei 2011, Gaddafi mengatakan bahwa ia berada di tempat di mana bom NATO tidak akan mencapainya.
Kabar ini datang saat tentara NATO terus menggempur ibukota Libya sejak mereka mulai mengintervensi Libya dengan dalih untuk menyelamatkan nyawa sipil Libya.
AS dan NATO menyerang Libya dengan mengantongi mandat PBB untuk memerangi Gaddafi dan menekannya agar melepaskan kekuasaan.
Namun, serangan udara NATO pada faktanya telah menewaskan sejumlah sipil serta pejuang oposisi. Tetapi NATO tidak mempedulikan hal tersebut, mereka bahkan meningkatkan serangan udara di Libya dengan mengikutsertakan helikopter militer asal Perancis dan Inggris. (haninmazaya/arrahmah.com)