ABBOTTABAD (Arrahmah.com) – Agen berita Pakistan melaporkan bahwa serangan di Abbottabad dibatalkan karena kecelakaan helikopter yang menewaskan beberapa awak di dalamnya, ujar seorang warga sekitar yang tinggal di dekat kamp Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah di Abbottabad.
Meskipun berita ini berasal dari sebuah agen berita, namun ini pernyataan saksi mata dan belum dikonfirmasi. Veterans Today telah menerima cerita ini dari beberapa sumber.
Jika cerita ini benar, itu akan menjadi bencana bagi presiden Obama.
Benar atau tidaknya, kenyataan dalam cerita ini adanya sebuah realitas terbukti oleh puing-puing helikopter yang ditemukan di TKP. Ini adalah satu-satunya bukti bahwa di sana benar ada operasi.
Pemeriksaan forensik dari adegan dan reruntuhan, akan dijadwalkan kembali untuk AS oleh pemerintah Pakistan, dengan ini akan mudah membuktikan atau menyangkal berita ini.
Berikut ini terjemahan dari video yang kami dapatkan dari forum Ansar al-Islam. Disebutkan bahwa wawancara ini diterjemahkan oleh Taashk Khan.
Penyiar : Selamat datang kembali, Mohammad Bashir adalah seorang penduduk di kota Abbottabad. Mohammad Bashir mungkin kelihatannya seperti orang biasa, namun ia bukanlah orang biasa. Mohammad Bashir tinggal di depan rumah Usamah bin Ladin di Bilal, kota Abbottabad. Pada tanggal 2 Mei, Mohammad Bashir berada di atap rumahnya di mana ia melihat dengan matanya sendiri seluruh operasi Amerika melawan Usamah bin Ladin. Kemarin ketika tim kami tiba di Bilal, Abbottabad, dekat rumah Usamah bin Ladin, Mohammmad Bashir datang kepada kami dan berkata, “Saudari, saya harus memberitahu Anda sesuatu, sesuatu yang menjadi beban di hati dan jiwa”, hanya mendengarkan apa yang ia katakan.
Bashir : Aku akan berbagi sesuatu terntang operasi Abbottabad yang hingga hari ini tidak ada seorang pun yang saya beritahu.
Penyiar : Tapi Mohammad Bashir agak takut, saat berbicara kepada saya, dia menelepon kerabatnya, Wakil Presiden Jummat-e-Islami, Abdur Razzaq Abasi untuk menontonnya
Reporter : Katakan kepadaku siapa namamu dan dimana Anda tinggal
Bashir : Pertama, biarkan aku berbicara kepadanya satu menit, aku akan memberikan kepada Anda wawancara lengkap, lengkap atau setengah?
Reporter : Lengkap.
Bashir : Biarkan aku berbicara.
Reporter : Kepada siapa? kepada Abbasi?
Bashir : Ya, kepada Abbasi
Penyiar : Mohammad Bashir mengatakan kepada kami sesuatu yang tidak ada seorang pun yang ia beritahu. Jadi kami memeriksa kartu identitasnya, kami juga menegaskan bahwa ia benar-benar tinggal di sana, kami meminta dari rekan senior untuk berkata mengenainya. Kami sangat heran dengan ceritanya. Silahkan lihat dan dengarkan apa yang dia katakan.
Bashir : Kami terjaga, helikopter datang, beberapa orang turun dari sana, ke dalam rumah itu, lalu helikopter pergi
Reporter : Berapa banyak?
Bashir : 10-12 orang, kemudian helikopter berputar ke belakang bukit dan ketika dia kembali, dua lebih helikopter datang dari barat dan lainnya dari utara, ada ledakan dari helikopter pertama dan itu terbakar, kami segera keluar, ketika kami sampai di sana, helikopter tersebut telah habis terbakar, kemudian sekitar 20 menit tentara dan polisi tiba di sana, mereka menyuruh kami untuk kembali. Kini kami mempertanyakan, jika Osama benar berada di sini dan kemudian mereka membawanya ke Amerika, karena semua orang yang datang dengan helikopter tersebut tewas dalam ledakan, kini jika Osama berada di helikopter tersebut ia juga pasti telah meninggal dan terbakar bersama helikopter, lalu bagaimana mereka membawanya? Ini adalah pertanyaan yang menjadi perhatian serius. Amerika mengklaim mereka telah membunuh dia dan membawanya. Bagaimana mereka membawanya? Ini adalah apa yang ada dalam pikiran kami.
Reporter : Apakah hanya ada satu helikopter?
Bashir : Ya, helikopter yang lain datang dan pergi ke Mansehra, hanya ada satu yang mendaratkan tim dan datang kembali untuk mengambil mereka, tapi saat menjemput mereka, helikopter itu meledak dan terbakar.
Reporter : Lalu mereka berada di dalamnya ketika meledak?
Bashir : Ya.
Reporter : Bagaimana anda tahu?
Bashir : Kami melihat dengan mata kami sendiri.
Reporter : Anda melihat orang-orang yang tewas?
Bashir : Ya, orang-orang yang mati.
Reporter : Berapa banyak?
Bashir : Saya tidak bisa menghitungnya karena kamp tersebut telah terbakar. Pintu gerbang terbuka, kami pergi ke dalam, tentara dan polisi belum datang, mereka tiba kemudian, ada beberapa orang, tetapi mereka tidak menghentikan kami. Seluruh tetangga telah melihat itu, tetapi mereka diam sekarang. Kami melihat helikopter terbakar, kami melihat mayat, namun semua dihilangkan dan kini tak ada lagi
Reporter : Berapa banyak mayat yang Anda lihat?
Bashir : Kami tidak bisa menghitung karena ada dari mereka yang terpotong beberapa bagian karena ledakan.
Reporter menanyakan Bashir untuk menceritakan kisah itu lagi.
Bashir mengatakan kami bisa melihat wajah orang-orang tetapi mereka berbicara dalam bahasa Pashtun. Saya tidak tahu apakah mereka tentara Pakistan atau Amerika atau orang-orang dari agen intelijen, seperti yang Anda tahu, agen biasanya bisa berbicara dalam banyak bahasa. Karena mereka berbicara dalam bahasa Pashtun, jadi kami menganggap bahwa mereka orang Pakistan.
Mereka mengetuk dan menggedor pintu rumah kami dan menyuruh kami untuk tidak keluar.Aku berada di atas atap dan dapat mengawasi mereka.
Anak-anak saya memanggil dan saya menyuruh mereka pergi ke kamar mereka dan membiarkan saya memeriksa apa yang terjadi.
Reporter kemudian bertanya, bahwa ketika melihat helikopter amerika apa yang ia pikirkan?
Bashir mengatakan bahwa ia takut. Tidak ada dalam pikirannya bahwa mereka akan menyerang rumah itu. Dia berpikir bahwa mereka mungkin datang untuk menyerang tentara Pakistan.
Reporter itu bertanya kapan sepupu Bashir, Shamraiz ditangkap?
Bashir : Shamraiz berada di rumah kami, saat helikopter meledak, saya dan banyak orang lain keluar dari rumah untuk melihat apa yang terjadi. Shamraiz juga keluar dan pintu gerbang kamp terbuka, kami pergi ke dalam, banyak mayat yang tersebar, karena ini adalah kamp besar, beberapa bagian tubuh ada yang berbaring di sini, beberapa di sana, kaki, lengan, kepala, tubuh yang terkoyak, selama itu, beberapa bagian mesin helikopter, mungkin mesin atau bagian lain yang terkait dengan bahan bakar meledak, jadi kami bergegas keluar. Saat itu, Shamraiz dibawa, tapi dia berada di rumahnya kini, namun tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk menemuinya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara kepadanya.
Kemudian anchor berkata bahwa mereka telah berada di dalam kamp dan Shamrez adalah tukang kebun di sana. Kami tahu bahwa dua pria, Arshad dan Tariq tinggal di sana. Mereka memiliki hubungan baik dengan tetangga, mereka digunakan untuk membeli barang dari toko lokal. Terkadang kurma impor dan menggunakan mereka untuk mengirim banyak barang untuk tetangga mereka.
Kemudian reporter berada di Masjir Abdullah Bin zubeir, yang terdekat dengan kamp Usamah. Ia bertanya pada seorang pria : Apakah anda pikir orang-orang akan senang dan bahagia jika mereka pernah bertemu dengan Osama?
Pria tersebut menjawab : Ya, mungkin, karena ia adalah seorang Muslim dan ia seorang yang percaya pada Allah.
Pria yang diwawancarai itu tinggal di seberang kamp. Sepupunya, Sahab Jamrez Khan bekerja di dalam kamp untuk menanam sayuran. dia dibawa pergi dari semua kebisingan, Bashir mengatakan dia tidak melihat ketika mereka membawa sepupunya.
Reporter : Apakah anda berbicara dengan sepupu Anda?
Bashir : Tidak, aku tidak melihat dia di dalam rumah. “Mereka tidak akan membiarkan dia keluar dan mereka tidak akan membiarkan saya masuk”.
Dua pria lainnya, Arshad Sahib dan Tariq Sahib bertugas untuk pergi ke pasar untuk berbelanja barang-barang bermerek internasional. Kurma, dendeng ditemukan di dalam kamp. Juga masakan yang datang dari kamp ke rumah Bashir dan barang-barang yang biasa digunakan untuk disampaikan kepada Bashir.
Reporter kembali berdiri di depan Masjid Abdullah bin Zubeir, ia kembali menanyakan kepada orang yang berada di sana, jika Osama datang ke masjid apakah mereka akan senang? Salah seorang menjawab mungkin dan yang lain mengatakan tidak, Osama tidak tinggal di sini, tapi dia Muslim dan ia orang beriman. Wawancara berakhir.
Bashir menyebutkan bahwa kotanya adalah kota yang damai, tidak ada perkelahian dan pembunuhan dan ia tidak senang karena mereka membuat kotanya menjadi menakutkan dengan semua berita ini. Satu hal yang sangat jelas terlihat dalam video, dua helikopter terbang melayang dan tidak pernah mendarat, satu mendarat menurunkan orang-orang yang berbicara dalam bahasa Pastun ke atap sekitar 10-12 orang selama 20 menit dan kembali menjemputnya lalu meledak. Bagian tubuh tangan, kaki, kepala dan seluruh anggota badan terlhat. Tentara Pakistan dan polisi datang menyebar di kerumunan. Seluruh pemandangan dibersihkan, tidak ada bukti yang terisa untuk diperiksa. Wallahu’alam.
Untuk melihat videonya buka link ini : http://www.youtube.com/watch?v=h0vo-L3VACs (haninmazaya/arrahmah.com)