TEHERAN (Arrahmah.com) – Penyebaran virus corona CoViD-19 telah meningkat di seluruh dunia, dengan jumlah kasus di Korea Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai 433, jumlah tertinggi di luar Cina.
Italia pada Sabtu (22/2/2020) mengonfirmasi dua kematian pertamanya akibat virus tersebut ketika pihak berwenang menutup sekolah-sekolah, bar-bar dan ruang publik lainnya di 10 kota di utara, lansir Al Jazeera.
Sementara itu di Timur Tengah, kementerian kesehatan Iran melaporkan kematian keenam pada Sabtu, sehari setelah “Israel” dan Libanon mengonfirmasi kasus pertama mereka.
Gubernur provinsi Markazi mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA bahwa tes seorang pasien yang baru-baru ini meninggal di pusat kota Arak positif terkena virus tersebut.
Ali Aghazadeh mengatakan korban juga menderita masalah jantung.
Tidak jelas apakah kematian keenam termasuk dalam 28 kasus yang dikonfirmasi oleh Iran pada hari Sabtu sebelumnya.
Cina mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kasus baru, dengan 397 dilaporkan pada hari Sabtu. Jumlah total kasus di Cina mencapai 76.288 dan ada 2.345 kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa jendela peluang untuk membendung epidemi mematikan itu “menyempit” di tengah kekhawatiran tentang lonjakan kasus yang tidak memiliki kaitan jelas dengan Cina.
Semakin banyak negara yang melaporkan kasus-kasus virus corona baru, dengan kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa jendela peluang untuk penahanan semakin menyempit.
Badan kesehatan PBB telah dikritik karena respon yang lambat terhadap epidemi serta keadaan darurat kesehatan sebelumnya. (haninmazaya/arrahmah.com)