DAMASKUS (Arrahmah.com) – Perwakilan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, mengumumkan pada Rabu (19/2/2020) bahwa negaranya akan terus mendukung “pemerintah yang sah” di Suriah dalam perang melawan “terorisme”.
“Kami tidak akan berhenti mendukung ‘pemerintah yang sah’ di Suriah, yang berperang melawan ‘terorisme internasional’,” klaim Nevenzia selama sesi Dewan Keamanan PBB.
“Kami akan melanjutkan upaya kami untuk menormalkan situasi di Suriah. Kami menganggap penting untuk membangun ikatan historis antara berbagai kelompok etnis di Suriah, yang telah menderita kerusakan besar selama upaya untuk menghancurkan negara itu,” lanjut klaim Nebenzia, seperti dilansir AMN.
“Mereka harus berhenti melindungi para militan. Memberikan perlindungan politik kepada para ‘teroris’, menggambarkan mereka sebagai revolusioner, dan memaksa pemerintah Suriah untuk bernegosiasi dengan mereka tidak akan berhasil.”
Nebinzia menunjukkan bahwa penyelesaian politik di Suriah hanya mungkin dengan upaya Suriah sendiri. “Tentu saja, kita semua ingin melihat kemajuan di jalur politik, tetapi tekanan atau memberikan solusi yang telah disiapkan berarti melanggar prinsip yang kita semua sepakati. Rakyat Suriah harus memutuskan nasib mereka.”
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membenarkan bahwa Rusia mendukung pasukan rezim Asad di Idlib dan akan terus melakukannya.
Lavrov mengklaim dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan rekannya dari Yordania: “Garis demiliterisasi belum ditetapkan di sepanjang area Idlib. Selain itu, penembakan berlanjut dari zona de-eskalasi di situs-situs tentara Suriah, dan target-target sipil dan ada upaya untuk menyerang pangkalan kami di Hmeimim.” (haninmazaya/arrahmah.com)