TEL AVIV (Arrahmah.com) – Tiga warga negara Israel di atas kapal pesiar yang dikarantina dari Jepang telah didiagnosis dengan coronavirus novel yang mematikan, Kementerian Luar Negeri Israel mengkonfirmasi pada Ahad malam (16/2/2020).
Seorang wanita, yang belum diidentifikasi, dipindahkan dari kapal Diamond Princess dan dibawa ke rumah sakit Jepang untuk perawatan medis, tambah kementerian itu.
Ahad sebelumnya, dua penumpang Israel di kapal yang dikarantina itu dinyatakan positif terkena virus, bergabung dengan lebih dari 355 penumpang yang telah terinfeksi.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengetahui dari pihak berwenang Jepang bahwa kedua warga Israel itu, yang juga diturunkan dari kapal, hanya menunjukkan gejala-gejala ringan.
12 turis Israel lainnya tetap berada di atas kapal yang dikarantina itu, dengan berakhirnya periode karantina pada hari Rabu.
Setelah pengumuman terjangkitnya kedua warga Israel itu, kepanikan dan kebencian menyebar di antara warga Israel lainnya di atas kapal.
Salah satu dari mereka, Shalva Dahan, meminta pemerintah Israel untuk segera membawa mereka pergi dan mengkritik pihak berwenang karena diduga membuat mereka berada dalam ‘kegelapan’.
“Bawa kami dari sini, bawa kami ke hanggar di Israel,” katanya kepada situs berita Walla.
“Saya tidak peduli jika saya di sana selama sebulan, tapi mengapa meninggalkan kami di sini, mengapa tidak memberi tahu kami apa yang terjadi?” lanjutnya.
Kementerian Kesehatan Israel mengirim wakil direkturnya, Itamar Grotto, ke Jepang untuk mengevakuasi warga Israel yang tersisa dan membawa mereka kembali ke Israel.
Berbicara kepada Channel 12 pada Ahad malam, Grotto mengatakan penumpang Israel yang tersisa sedang menjalani tes.
“Siapa pun yang mendapat hasil negatif akan dapat meninggalkan kapal dan itu adalah tugas saya untuk memastikan mereka tiba dengan selamat di rumah,” ujarnya.
Berbicara pada pertemuan kabinet mingguan di Yerusalem pada hari Ahad, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji bahwa warga Israel yang berada di atas kapal Diamond Princess yang tidak didiagnosis dengan virus Corona akan segera diizinkan untuk kembali ke rumah.
(ameera/arrahmah.com)