NEW DELHI (Arrahmah.com) – Kabinet India pada Senin (6/6/2011) menegaskan mengenai kesepakatan sebesar $ 4 miliar untuk membeli pesawat transportasi militer dari perusahaan raksasa Boeing. Kesepakatan ini bernilai paling mahal di antara kesepakatan India lainnya dengan perusahaan AS, AFP melaporkan.
Kata sepakat untuk membeli pesawat C-17 Globemaster III yang biasa digunakan untuk mengangkut perlengkapan militer itu dicapai dalam rapat kabinet komite keamanan dan pertahanan, seorang pejabat mengatakan.
Departemen Pertahanan India menolak untuk memberi komentar mengenai hal ini, namun salah seorang pejabat yang identitasnya dirahasiakan menyatakan bahwa kabinet sudah mengizinkan pembelian 10 unit pesawat tempur tersebut.
Ia pun menyatakan bahwa pesawat tersebut diperoleh setelah ada kesepakatan antara pemerintah India dengan pemerintah AS dalam bingkai kerjasama perdagangan.
Kantor berita Press Trust of India bulan lalu melansir bahwa Angkatan Udara India pun berencana untuk menambah pesawat tempur jenis C-17.
Persetujuan hari Senin terjadi dua bulan setelah New Delhi ditendang keluar Boeing dan Lockheed Martin dari ras antara enam perusahaan penerbangan global untuk menjual 126 jet tempur senilai hampir $ 12 miliar dolar ke India.
India menciutkan Typhoon Eurofighter dari Perusahaan Pertahanan, Penerbangan, dan Antariksa Eropa serta Dassault Rafale dari Perancis setelah melepas Boeing dan Lockheed, pembangun MiG Rusia dan Saab Swedia dari persaingan kesepakatan jet perang.
India pada 2008 telah menyetujui untuk membeli enam pesawat Hercules C-130J dari Lockheed sebesar $ 962 juta, kesepakatan terbesar di negara yang pernah pesawat militer dengan Amerika Serikat.
Pada bulan Januari tahun berikutnya, India menandatangani kontrak senilai $ 210 juta dengan Boeing untuk membeli enam pesawat pengintai maritim untuk angkatan lautnya.
India, yang pada bulan Februari menghabiskan 1,65 triliun rupee ($ 36 miliar) untuk pengeluaran militernya pada tahun keuangan hingga Maret 2012 dari 1,47 triliun rupee tahun sebelumnya, berencana untuk membeli ratusan helikopter dan pesawat lainnya.
Menurut Stockholm International Peace Research Institute, India selama lima tahun terakhir merupakan importir terbesar di dunia persenjataan. (althaf/arrahmah.com)