TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Jumlah warga Palestina yang terbunuh oleh tembakan “Israel” selama 24 jam terakhir telah meningkat menjadi setidaknya empat orang, dengan puluhan lainnya terluka di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah terpisah Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan “Israel” pada Kamis (6/2/2020) menembak dan membunuh dua warga Palestina selama demonstrasi di Jenin yang menentang pembongkaran sebuah rumah Palestina.
Salah satu dari mereka yang tewas diidentifikasi oleh kantor berita resmi Palestina WAFA sebagai Yazan Abu Tabekh (19). Yang kedua diidentifikasi sebagai polisi Palestina Tareq Badwan, lansir Al Jazeera.
Militer “Israel” mengatakan serangan itu untuk menghancurkan rumah Ahmad Qanba, seorang Palestina yang dituduh membantu sel Hamas di Tepi Barat.
Bentrokan besar pecah dengan pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan “Israel”, kata saksi mata. Militer mengklaim pasukannya telah “mengidentifikasi sejumlah ‘teroris bersenjata’ yang melemparkan alat peledak dan menembak ke arah mereka”.
Namun, Gubernur Jenin Akram Rajoub mengatakan petugas polisi yang terbunuh itu berdiri di luar kantor polisi terdekat ketika dia ditembak.
Nida Ibrahim dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Ramallah, mengatakan rekaman pengawasan menunjukkan bahwa petugas polisi tidak berpartisipasi dalam kerusuhan.
“Tampaknya dia hanya melihat dan tidak melakukan apa-apa,” kata Ibrahim.
Juga pada Kamis, seorang Palestina berkewarganegaraan “Israel” ditembak dan dibunuh setelah menembaki polisi “Israel” di Kota Tua Yerusalem, dengan ringan melukai seorang petugas, menurut polisi. (haninmazaya/arrahmah.com)