MOSKOW (Arrahmah.com) – Rencana perdamaian Timur Tengah yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump melanggar beberapa resolusi PBB, kantor berita Rusia mengutip pernyataan juru bicara Kremlin, Ahad (2/2/2020).
Rusian juga mempertanyakan kelayakan rencana tersebut.
Otoritas Palestina telah memutuskan semua hubungan dengan Amerika Serikat dan Israel, termasuk yang berkaitan dengan keamanan, setelah menolak rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan oleh Trump.
“Kami melihat reaksi dari Palestina, kami melihat reaksi dari berbagai negara Arab yang memihak Palestina dalam menolak rencana tersebut. Ini, jelas, membuat orang berpikir tentang kelayakannya,” kata Dmitry Peskov, lansir Reuters.
Pada pertemuan para menteri luar negeri Arab di Kairo, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan kembali penolakannya terhadap rencana perdamaian Trump, yang menyerukan untuk menciptakan negara Palestina yang terdemiliterisasi dengan perbatasan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan keamanan Israel.
Abbas juga mengatakan bahwa dia telah menolak untuk mendiskusikan rencananya dengan Trump melalui telepon atau bahkan menerima salinannya untuk mempelajarinya.
Rencana Trump tersebut diluncurkan pada Selasa, yang juga menyerukan pengakuan AS atas pemukiman Israel di tanah Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak terpisahkan.
(ameera/arrahmah.com)