NATUNA (Arrahmah.com) – 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China, telah tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Ahad (2/2/2020) siang.
Pesawat pertama mendarat sekitar pukul 11.12 WIB. Mereka dibawa tiga pesawat, yaitu pesawat Hercules C130, pesawat Boeing 737-400, dan satu pesawat milik TNI AU.
Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto menegaskan jumlah WNI yang tiba di Natuna adalah 238 orang. Ada tujuh orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dengan sejumlah alasan.
“Yang tiba fix 238 orang WNI, 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan oleh Pemerintah China,” jelas Terawan di Natuna, Kepri, Ahad pagi (2/2), lansir Liputan6.
Trawan juga memastikan WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat.
“Sebelum diterbangkan ke Indonesia, mereka sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Demikian pula di Indonesia, satu demi satu tahapan mesti kita kerjakan sesuai arahan WHO (Badan Kesehatan Dunia) agar bisa dipastikan semuanya dalam kondisi sehat,” terangnya.
WNI dari Wuhan, China yang sudah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam selanjutnya akan menuju Natuna, Kepulauan Riau.
Saat mereka turun dari pesawat, satu per satu WNI disemprot cairan antivirus. Proses sterilisasi ini berlangsung sekitar satu jam sebelum kemudian mereka diterbangkan ke Pulau Natuna.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau juga telah mengirim 117 orang personel Brimob ke Kabupaten Natuna untuk membantu pengamanan setempat, terkait proses observasi 242 orang WNI dari Wuhan.
“Hari ini Polda Kepri memberangkatkan 117 personel untuk penebalan dan ‘back up’ pengamanan di Natuna,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt di Batam, Ahad.
Ia mengatakan seluruh personel Satuan Brimob Polda Kepri diberangkatkan menggunakan pesawat yang disewa khusus.
Selama di Natuna, personel Satuan Brimob itu juga ditugaskan untuk turut membantu melalukan dialog dengan warga Natuna yang sempat menolak kehadiran WNI untuk observasi kesehatan.
(ameera/arrahmah.com)