ANKARA (Arrahmah.com) – Komandan militer Libya, Khalifa Haftar, sedang mencari solusi militer untuk konflik yang berkepanjangan di negara itu, menteri luar negeri Turki mengatakan pada Rabu (15/1/2020).
“Ini benar bahwa Haftar tidak menginginkan perdamaian. Dia mencari solusi militer, bukan proses politik,” kata Mevlut Cavusoglu di sebuah panel di ibu kota Ankara, lansir Anadolu.
Meskipun demikian, Turki tidak pesimis tentang masalah Libya, tambahnya.
Pada 12 Januari, pihak yang bertikai dari konflik Libya mengumumkan gencatan senjata sebagai tanggapan atas seruan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sejak digulingkannya penguasa lama Libya, Moammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: satu di Libya timur didukung terutama oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan yang lainnya di Tripoli, yang menikmati pengakuan PBB dan internasional. Jenderal Haftar memimpin pemerintahan yang berbasis di Libya timur. (haninmazaya/arrahmah.com)