RIYADH (Arrahmah.com) – Menyusul penembakan oleh seorang siswa militer Arab Saudi di pangkalan angkatan laut Amerika pada bulan Desember, pemerintah Arab Saudi mengungkapkan siap bekerja sama dengan FBI dan telah membantu para penyelidik AS menghubungkan akun media sosial dengan orang-orang tertentu, Washington Post melaporkan pada Senin (13/1/2020).
Lebih dari selusin siswa militer Arab Saudi akan diusir dari AS dan dikirim pulang setelah insiden itu. Para siswa belum dituduh membantu penembak, lapor Reuters.
Pada 10 Desember, Pentagon mengumumkan akan menghentikan pelatihan operasional semua personel militer Arab Saudi di Amerika Serikat. Penyelidik FBI mengklaim menemukan bahwa penembak memiliki koneksi ke retorika “ekstremis” dan pornografi anak.
Pejabat Arab Saudi dengan cepat mengutuk penembakan 6 Desember di Naval Air Station Pensacola di Florida yang menewaskan empat orang, termasuk penembak.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz memanggil Presiden Trump untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. (Althaf/arrahmah.com)