DARAA (Arrahmah.com) – Faksi-faksi bersenjata telah menyerbu pos-pos pemeriksaan militer di provinsi Daraa selatan, menyandera lebih dari 20 tentara, berusaha untuk mendorong rezim Suriah untuk membebaskan para tahanan, ujar para aktivis, Sabtu (11/1/2020).
Serangan mendadak terhadap pos-pos rezim terjadi di kota Sheikh Saad di pedesaan barat dan di kota Nahta dan Al-Karak Al-Sharqi di pedesaan timur dekat perbatasan Yordania, lansir Zaman Alwasl (12/1).
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di kota Al-Sanamayn.
Aktivis setempat mengatakan langkah pejuang oposisi menyusul permintaan warga untuk membebaskan kerabat mereka yang ditahan pasukan rezim selama bertahun-tahun.
Terlepas dari kesepakatan rekonsiliasi yang ditengahi Rusia di provinsi Daraa dua tahun lalu, sebagian besar tahanan masih berada di balik jeruji besi.
Aktivis lokal mengatakan frustrasi meningkat di daerah tersebut sehubungan dengan kebijakan rezim yang melakukan penangkapan sewenang-wenang dan mengisolasi kota-kota dengan hambatan militer.
Sekitar 1,2 juta warga Suriah telah ditangkap dan ditahan di beberapa titik di pusat-pusat penahanan rezim, termasuk 130.000 orang yang masih ditahan atau dihilangkan secara paksa oleh rezim Suriah, sejak revolusi meletus pada Maret 2011, menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR). (haninmazaya/arrahmah.com)