WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kemarin (10/1/2020) bahwa pemerintahan Trump yakin pesawat Ukraina yang jatuh di Teheran pada Rabu (8/1) ditembak jatuh oleh rudal Iran.
“Kami yakin soal kemungkinan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran. Kami akan membiarkan penyelidikan berlangsung sebelum kami membuat keputusan akhir,” ujar Pompeo dalam konferensi pers dari Gedung Putih.
Penerbangan Ukraine International Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/1) dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran. Semua penumpang yang terdiri dari 176 orang tewas.
Pentagon dan pejabat senior intelijen AS, serta seorang pejabat intelijen Irak, mengatakan mereka yakin penerbangan itu ditabrak oleh rudal Tor buatan Rusia, menurut laporan Newsweek.
Sementara itu, kepala penerbangan sipil Iran mengatakan dia “yakin” bahwa pesawat itu tidak terkena rudal.
Pompeo juga mengatakan bahwa komandan Iran Qassem Soleimani merencanakan serangan segera terhadap fasilitas Amerika di seluruh Timur Tengah, sebelum ia terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak yang dipesan AS di Baghdad pada 3 Januari.
“Sangat jelas Qassem Soleimani sendiri merencanakan serangan besar-besaran terhadap kepentingan Amerika dan serangan-serangan itu sudah dekat … terhadap fasilitas Amerika di seluruh kawasan,” kata Pompeo.
“Kami memiliki informasi spesifik tentang ancaman yang akan segera terjadi dan aliran ancaman termasuk serangan terhadap kedutaan besar AS,” kata Pompeo.
Sanksi baru terhadap Iran
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membenarkan sanksi tambahan lainnya terhadap rezim Iran, yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu (8/1), termasuk delapan pejabat senior Iran.
“Sebagai akibat dari serangan terhadap pasukan AS dan sekutu … Presiden mengeluarkan perintah eksekutif yang mengesahkan pengenaan sanksi tambahan terhadap setiap individu yang memiliki, mengoperasikan, berdagang dengan, atau membantu sektor-sektor ekonomi Iran,” kata Mnuchin.
Mnuchin juga mengumumkan 17 sanksi khusus terhadap produsen baja dan besi terbesar Iran.
“Sanksi hari ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghentikan kegiatan teroris global rezim Iran,” kata Mnuchin. (Althaf/arrahmah.com)