SINGAPURA (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, pada hari Sabtu (4/6/2011) bersumpah bahwa militernya akan menjaga kehadirannya di seluruh Asia-Pasifik yang didukung dengan persenjataan teknologi tinggi untuk melindungi negara yang menjadi sekutunya dan menjaga jalur pelayaran, AFP melaporkan.
Sambil berusaha untuk meyakinkan negara-negara Asia agar sadar mengenai kekuasaan Cina yang sedang berkembang dan masalah fiskal Washington, Gates mengatakan dalam konferensi keamanan di Singapura bahwa komitmen Washington untuk kawasan Asia-Pasifik tidak akan diubah.
Sebaliknya, militer AS akan memperluas kehadirannya melalui berbagi fasilitas dengan Australia di Samudra Hindia dan serta mengoperasikan kapal tempur baru litoral (LCS) ke Singapura yang memiliki akses teratur terhadap fasilitas angkatan laut, kata Gates.
LCS merupakan kapal tempur yang cepat dan ringan yang dirancang untuk beroperasi di perairan pantai yang dangkal. Perairan sekitar Singapura, sekutu setia AS, merupakan salah satu lokasi tersibuk dalam dunia perdagangan internasional.
Gates juga mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang berusaha untuk mempertimbangkan kembali persediaan dalam rangka memberikan respon cepat terhadap yang terjadi di wilayah Asia-Pasifik.
Gates, yang akan mundur pada akhir bulan setelah lebih dari empat tahun menjabat, menyatakan militer AS akan meminta lebih banyak disediakan pangkalan udara dan menawarkan semakin banyak program pelatihan dengan negara-negara Asia-Pasifik sebagai bagian dari komitmen keamanannya.
Demi meningkatkan kehadiran AS di Asia-Pasifik itu pun, Gates menyatakan bahwa pihaknya akan berinvestasi dalam mengembangkan pesawat anti-radar, pesawat tanpa awak pengintai, kapal perang, dan senjata cyber sebagai bukti bahwa Washington ‘berkomitmen’ dalam menghabiskan dana negaranya untuk belanja militer dalam rangka ‘mengamankan’ dunia.
Senjata-senjata ini, kata Gates, dirancang dengan kemampuan yang paling relevan untuk menjaga keamanan, kedaulatan, dan kebebasan sekutu AS di kawasan Asia-Pasifik.
Gates mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari Cina Liang Guanglie pada hari Jumat (3/6) di sela-sela pertemuan di Singapura.
Ia mengatakan upaya untuk mempromosikan dialog keamanan dengan Beijing telah mendatangkan banyak hasil dan hubungan militer antara kedua negara terus membaik dalam beberapa bulan terakhir. (althaf/arrahmah.com)